Prinsip
Sejumlah volume sampel diinjeksikan ke dalam sel titrasi peralatan Coulometric
Karl Fischer, dimana iodine untuk reaksi Karl Fischer dihasilkan
secara coulometric pada anodanya. Jika semua air telah dititrasi,
iodine yang berlebihan dideteksi oleh sebuah detektor electrometric endpoint
dan titrasi dihentikan. Berdasarkan stoikiometri dari reaksi, 1 mol iodine
bereaksi dengan 1 mol air; jadi, jumlah air adalah proporsional terhadap total
arus listrik terintegrasi sesuai dengan hukum Faraday.
Alat
1. Karl Fischer Moisture Titrator, KEM MKC-520, dengan diafragma
2. Syringe, 250 ul, 500 ul, 1 ml, 2 ml, 3 ml
3. Timbangan Analitik.
Pereaksi
1. Larutan anolit - Hydranal AG
2. Larutan katolit - Hydranal CG
Persiapan peralatan
1. Isi sel titasi koulometri dengan 100 mL larutan anolit (hydranal AG) dan
katoda dengan 5 mL larutan katolit (hydranal CG).
2. Hidupkan sakelar daya (terletak di panel depan alat), pada display muncul
"Press Pre-Titr. key".
3. Mulai Pra-titrasi dengan menekan tombol [Pre-Titr.]. Tunggu sampai
pra-titrasi selesai, kemudian pada display akan muncul "Ready".
Prosedur Analisis
1. Tekan tombol [Start], muncul pesan “Sample In - press [Start] key”
2. Ambil syringe bersih dan kering, tempatkan ujung syringe ke dalam sampel dan
tarik kembali plunger ke volume maksimal. Lalu buang sampel untuk membilas
syringe
3. Ambil sejumlah sampel ke dalam syringe sesuai tabel 1- ASTM D6304, bersihkan
ujung syringe dengan kertas tissue
4. Tempatkan syringe dan isinya pada timbangan analitik, catat bobot (W1)
setelah stabil
5. Masukkan jarum syringe ke dalam septum dan injek sampel ke dalam sel
titrasi.
6. Segera tekan tombol [Start], lalu letakkan kembali syringe ke timbangan
analitik, catat bobot (W2).
7. Pengukuran dimulai dengan muncul “Measurement” dengan pembacaan moisture di
display
8. Setelah titrasi selesai, pada display muncul “Input Weight”, masukkan bobot
W1 dan W2
9. Pada display muncul “Result”, catat hasil pengukuran
Perhitungan
Hitung kandungan air pada contoh uji dengan kalkulasi sebagai berikut :
Water
content (ppm) = Fx ---------------------
W1
(g) - W2 (g)
Dimana;
F = Nilai
Faktor
W1 = bobot
sampel + syringe sebelum diinjeksikan
W2 = Bobot
sample + syringe setelah diinjeksikan
Contoh perhitungan;
W1 = 33.3160 g
W2 = 27.3584 g
Moisture = 269.1 μg
Referensi
ASTM D6304
KEM Karl Fischer Titrator - MKC 520 manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berikan masukkan